Manfaat Tersembunyi Berjalan Tanpa Alas Kaki

mulai dipasang 8 juli 2012 - berakhir Tanggal 8 November 2012


JANGAN ragu untuk berjalan dengan bertelanjang kaki. Sebuah studi yang dikutip dari situs Medicmagic pada akhir Maret 2012 lalu menyatakan bahwa berjalan tanpa alas kaki di alam terbuka memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Berjalan tanpa alas kaki dapat menjaga keseimbangan tubuh serta meregangkan otot sekaligus memperkuat tendon, ligament, pergelangan kaki dan juga betis. Hal tersebut dikarenakan berjalan tanpa menggunakan alas kaki memungkinkan kerja otot tertentu yang membantu menjaga postur tubuh.
Bagi Anda yang merasa stres dengan berbagai persoalan, cobalah untuk berjalan tanpa alas. Sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa berjalan tanpa alas kaki di rumput membantu mengurangi kecemasan dan depresi sebesar 62 persen. Berjalan tanpa alas kaki juga meningkatkan kadar endorfin yang memberi efek bahagia pada manusia.

Telapak kaki memiliki sejumlah titik refleks yang terhubung ke hampir semua organ tubuh. Benjolan kecil, batu, atau permukaan kasar akan merangsang titik refleks pada kaki. Meskipun pada awalnya mungkin terluka, tetapi memiliki efek positif bagi tubuh untuk meredakan atau mengurangi berbagai gejala penyakit.
Saat waktu luang, sempatkanlah berjalan di rumput taman tanpa alas kaki. Bumi atau tanah memiliki muatan ion negatif yang berperan dalam detoksifikasi tubuh, mengurangi efek peradangan, hormonan siklus sinkronisasi dan irama fisiologis, juga memberikan efek menenangkan. Jangan ragu untuk menanggalkan alas kaki saat bermain di alam terbuka. Bukan hanya untuk kesehatan tubuh, namun juga bagi ketentraman jiwa dan raga.

Ada juga tips lain neyh :
Apakah saat ini anda masih sering jalan kaki tanpa alas kaki? Saya yakin anda mungkin tidak pernah melakukan hal itu, termasuk saya sendiri. Ini di sebabkan zaman semakin modern dan jalan-jalan sudah di beton semua, sehingga menjadi rata dan keras.

Nah untuk mengatasi hal ini akhirnya manusia menciptakan alas kaki dengan tujuan untuk menjaga agar kaki tidak sakit saat jalan tanpa alas kaki. Namun ini justru menjadi penyebab penyakit, karena sebagus apapun manusia menciptakan alas kaki tidak akan pernah bisa cocok dengan dengan karakteristik kaki manusia.

Bahkan alas kaki yang di buat di zaman modern seperti sekarang ini justru merubah struktur kaki dan lebih mudah cidera. Menurut filosofi kuno, aliran energi atau chi dari bumi bisa di serap oleh tubuh secara otomatis melalui telapak kaki. Mungkin itulah yang membuat orang-orang zaman dulu tidak mudah cidera dan jarang sakit.

Perlu di ketahui bahwa berjalan tanpa alas kaki memiliki segudang manfaat yang jarang sekali di ketahui orang di zaman modern seperti sekarang ini. Menurut ahlinya, berjalan tanpa alas kaki 3 kali dalam satu minggu sangat disarankan. Berikut beberapa manfaat yang bisa di dapatkan dengan berjalan tanpa alas kaki :

1. Berjalan kaki dimusim panas tanpa alas kaki memiliki manfaat mendinginkan tubuh, apalagi di lakukan di rumput yang banyak mengandung embun pagi.

2. Dengan tidak menggunakan sepatu, telapak kaki akan secara langsung menghasilkan gerakan untuk mengaktifkan otot-otot yang kaku sehingga sirkulasi dara ke jantung menjadi lancar. Fungsi sirkulasi yang lancar ini bisa mencegah bekuan darah di kaki, mengurangi stres pada sistem kardiovaskular dan menurunkan tekanan darah.

3. Dengan berjalan tanpa alas kaki maka otot kaki akan menjadi rileks dan sikulasi dara menjadi lancar.

4. Berjalan tanpa alas kaki membantu menguatkan struktur kaki dan mencegah perubahan struktur kaki.

5. Berjalan tanpa alas kaki dapat mencegah terjadinya rematik apalagi kalau di lakukan di atas bebatuan yang tidak rata.

tips mencegah dan cara mengobati alergi

mulai dipasang 8 juli 2012 - berakhir Tanggal 8 November 2012


Apa yang dimaksud alergi itu ? Alergi berasal dari bahasa Yunani yaitu allon atau argon. Artinya adalah reaksi yang berbeda atau menyimpang dari normal terhadap berbagai rangsangan/zat dari luar tubuh. Misalnya debu, makanan, obat-obatan, dan sebagainya. Selain itu alergi atau hipersesitivitas mempunyai arti kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan yang umumnya imunogenik (antigenik)atau dikatakan orang yang bersangkutan bersifat atopik. Dengan kata lain, tubuh manusia bereaksi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh dianggap asing dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak untuk orang-orang yang tidak bersifat atopik. Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut disebut alergen.

Bagaimana gejala-gejala Alergi ini ? Gejala klinis alergi sebagian besar mengenai saluran cerna karena bagian inilah yang melakukan kontak pertama kali dengan makanan penyebab alergi. Gejala lainnya, bengkak dan gatal di bibir sampai lidah dan orofarings, nyeri dan kejang perut, serta muntah sampai diare berat dengan tinja berdarah. Selain itu bisa menimbulkan peradangan dan pengeluaran cairan yang berlebihan baik pada hidung maupun mata. Sangat jelas, alergi sangat mengganggu kesehatan. Jangan disepelehkan.

Alergi itu banyak jenisnya. Ada yang disebut Alergi Rinitis adalah peradangan rongga hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi. Sering terjadi pada semua umur, yang disebabkan oleh faktor keturunan. Orang yang sering terserang menyebabkan bersin-bersin. Gejalanya : Bersin-bersin, hidung berair, pilek dan pada beberapa kasus dapat menyebabkan mata merah dan berair. Hidung tersumbat. Alergi susu adalah alergi makanan, suatu reaksi ketidak-tahanan tubuh terhadap suatu protein makanan yang biasanya tidak berakibat apa-apa pada orang yang tidak alergi. Alergi kulit adalah hypersensitifitas kulit yang sangat rentan terhadap bahan/senyawa mulai dari komestik, detergen, sabun mandi, perhiasan imitasi, kain yang kasar dan pakaian yang lembab atau yang terlalu ketat yang dapat menimbulkan gatal atau makanan tertentu. Masih ada jenis-jenis alergi yang lainnya.

Apa yang menjadi penyebab dan pemicu Alergi ini ? Penyebab dan pemicu munculnya alergi macam-macam. Misalnya : debu, serbuk, asap rokok, parfum, rambut, bulu binatang, jenis binatang, jenis makanan tertentu dan perubahan udara maupun cuaca. Alergi, kata Zakiudin, bisa disebabkan karena faktor genetik. Ini berarti, jika orang tua memiliki gejala alergi, maka kemungkinan besar anaknya juga akan terkena.

Siapa saja yang bisa terkena penyakit alergi ? Gejala alergi bisa mengenai siapa saja. Selain orang dewasa, anak-anak juga bisa terkena gejala ini.Karena itulah betapa pentingnya mengetahui tentang alergi. Sebab alergi mengganggu kesehatan kita. Setidak-tidaknya, kalau kita sudah mengetahuinya, maka kita bisa mengantisipasinya.


Mengatasi Alergi


Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya alergi :

* Menjaga kelembaban ruangan dengan mengatur sirkulasi angin dan udara.
* Menjaga kebersihan pakaian dan mengganti sprei sedikitnya seminggu sekali.
* Mebersihkan pekarangan dan memastikan tidak ada tumpukan sampah dan genangan air yang akan menjadi tempat timbulnya jamur.
* Konsultasi dengan dokter dan melakukan tes alergi untuk mengetahui allergen-allergen yang harus dihindari. Gejala yang mungkin terjadi akibat alergi adalah: rasa gatal pada tenggorokan; gatal pada mulut; gatal pada mata; gatal pada kulit atau bagian tubuh lainnya; sakit kepala; hidung tersumbat atau hidung meler; sesak napas; bengek; kesulitan menelan; mendadak pilek dan bersin-bersin, dll. Pengobatan alergi tergantung pada jenis dan berat gejalanya. Tujuan pengobatannya bukanlah menyembuhkan melainkan mengurangi gejala dan menghindari serangan yang lebih berat di masa yang akan datang. Gejala yang ringan biasanya tidak memerlukan pengobatan khusus. Gejala akan menghilang beberapa saat kemudian.

Pemberian Antihistamin dapat membantu meringankan berbagai gejala. High-Desert Aller Bee-Gone Penanganan alergi yang paling tepat bukanlah dengan obat-obatan melainkan dengan cara menghindari allergen. Secara teoritis, alergi memang tidak bisa dihilangkan, tetapi dapat dikurangi frekuensi dan berat serangannya. Namun sering sekali dalam keseharian, allergen sulit dihindari. Untuk itu, diperlukan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah alergi.

PENCEGAHAN ALERGI


Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya alergi :

* Jagalah kebersihan lingkungan, baik di dalam maupun diluar rumah. Hal ini termasuk tidak menumpuk banyak barang di dalam rumah ataupun kamar tidur yang dapat menjadi sarang bertumpuknya debu sebagai rangsangan timbulnya reaksi alergi.Usahakan jangan memelihara binatang di dalam rumah ataupun meletakkan kandang hewan peliharaan di sekitar rumah anda.
* Kebersihan diri juga harus diperhatikan, untuk menghindari tertumpuknya daki yang dapat pula menjadi sumber rangsangan terjadinya reaksi alergi.Untuk mandi, haruslah menggunakan air hangat seumur hidup, dan usahakan mandi sore sebelum PK.17.00'. Sabun dan shampoo yang digunakan sebaiknya adalah sabun dan shampoo untuk bayi.Dilarang menggunakan cat rambut.
* Jangan menggunakan pewangi ruangan ataupun parfum, obat-obat anti nyamuk. Jika di rumah anda terdapat banyak nyamuk, gunakanlah raket anti nyamuk.
* Gunakan kasur atau bantal dari bahan busa, bukan kapuk.
* Gunakan sprei dari bahan katun dan cucilah minimal seminggu sekali dengan air hangat akan efektif.
* Hindari menggunakan pakaian dari bahan wool, gunakanlah pakaian dari bahan katun.
* Pendingin udara (AC) dapat digunakan, tetapi tidak boleh terlalu dingin dan tidak boleh lebih dari PK.24.00'
* Awasi setiap makanan atau minuman maupun obat-obatan yang menimbulkan reaksi alergi. Hindarilah bahan manakan, minuman, maupun obat-obatan tersebut. Anda harus mematuhi aturan diet alergi anda.
* Temui ahli. Konsultasikan dengan spesialis. Alergi yang muncul membutuhkan perawatan yang berbeda-beda pada masing-masing penderita alergi. Mintalah dokter anda untuk melakukan imunoterapi untuk menurunkan kepekaan anda terhadap bahan-bahan pemicu reaksi alergi, misalnya: dengan melakukan suntikan menggunakan ekstrak debu rumah atau dengan melakukan imunisasi Baccillus Calmette Guirine (BCG) minimal sebanyak 3 kali (1 kali sebulan) berturut-turut,dan diulang setiap 6 bulan sekali.

PENGOBATAN ALERGI


Pengobatan alergi dilakukan dengan farmakoterapi yang memperhitungkan keamanan, efektifitas dan kemudahan dalam pemberiannya ; imunoterapi serta edukasi pasien. Salah satu farmakoterapi yang dianjurkan dalam pengobatan alergi adalah dengan obat anti histamin dari generasi terbaru seperti cetirizin.

Berbeda dengan antihistamin klasik / generasi pertama (misalnya chlorpheniramine, cyproheptadine, dexclorpheniramine, dll), antihistamin generasi kedua / terbaru umumnya memiliki efek sedatif yang rendah (efek mengantuk rendah), efektif dan sebagian bersifat anti - inflamasi ringan. Saat ini salah satu obat anti histamin, yaitu cetirizin telah masuk ke dalam kategori obat wajib apotek dari Badan POM sehingga dapat dibeli di apotek dalam jumlah tertentu dengan melalui resep dokter.



Template by : kendhin x-template.blogspot.com